Akhir-akhir ini Indonesia, khususnya kota Jakarta sedang dilanda musim banjir. Setiap tahun kejadian ini terus berulang walaupun sudah diterapkan berbagai solusinya.
Walaupun begitu, tapi itulah Indonesia dan saya sangat suka dengan segala keunikan yang dimiliki.
Ada pun salah satu keunikan yang ditawarkan yaitu kepraktisan orang Indonesia dalam melakukan pengukuran ketinggian banjir.
Berikut kita lihat contohnya dari percakapan seorang bule. memang ini adalah sebuah humor tapi ini juga kenyataan lho. hehehe

Ini adalah kata-kata dari seorang bule mengenai banjir di Jakarta. "Everywhere in the world flood is measured by "centimeter" or "meters". Only Indonesia flood is measured by "dengkul", "betis", "paha" dan dan "pinggang". I'm Confused.
Lalu pacarnya berkatapada bule tersebut "you are wrong litlle (kamu salah sedikit), I correct-correct know (saya betul-betul tidak tahu) that if season flood flood this (Kalau musim banjir banjir begini) we don't bring ruler (Kami tidak usah bawa meteran). Why (ngapain) difficult-difficult bring ruler (susah-susah bawa penggaris) so we use dengkul, pinggang, leher and highest flood we call eye food (paling tinggi cuma setinggi mata kaki) but from second floor (tapi kalau dari lantai 2)
Ok, romance message for you (salam mesra untukmu) from your fruit heart (dari buah hatimu)
Oleh : Sigit Sepriadi ( @sigitahuat )
FB TiongHoa Indonesia
Walaupun begitu, tapi itulah Indonesia dan saya sangat suka dengan segala keunikan yang dimiliki.
Ada pun salah satu keunikan yang ditawarkan yaitu kepraktisan orang Indonesia dalam melakukan pengukuran ketinggian banjir.
Berikut kita lihat contohnya dari percakapan seorang bule. memang ini adalah sebuah humor tapi ini juga kenyataan lho. hehehe
Ini adalah kata-kata dari seorang bule mengenai banjir di Jakarta. "Everywhere in the world flood is measured by "centimeter" or "meters". Only Indonesia flood is measured by "dengkul", "betis", "paha" dan dan "pinggang". I'm Confused.
Lalu pacarnya berkatapada bule tersebut "you are wrong litlle (kamu salah sedikit), I correct-correct know (saya betul-betul tidak tahu) that if season flood flood this (Kalau musim banjir banjir begini) we don't bring ruler (Kami tidak usah bawa meteran). Why (ngapain) difficult-difficult bring ruler (susah-susah bawa penggaris) so we use dengkul, pinggang, leher and highest flood we call eye food (paling tinggi cuma setinggi mata kaki) but from second floor (tapi kalau dari lantai 2)
Ok, romance message for you (salam mesra untukmu) from your fruit heart (dari buah hatimu)
Oleh : Sigit Sepriadi ( @sigitahuat )
FB TiongHoa Indonesia