Jumat, 18 Januari 2013

HANYA PERLU DENGKUL UNTUK MENGUKUR DALAMNYA AIR

Akhir-akhir ini Indonesia, khususnya kota Jakarta sedang dilanda musim banjir. Setiap tahun kejadian ini terus berulang  walaupun sudah diterapkan berbagai solusinya.
Walaupun begitu, tapi itulah Indonesia dan saya sangat suka dengan segala keunikan yang dimiliki.
Ada pun salah satu keunikan yang ditawarkan yaitu kepraktisan orang Indonesia dalam melakukan pengukuran ketinggian banjir.
Berikut kita lihat contohnya dari percakapan seorang bule. memang ini adalah sebuah humor tapi ini juga kenyataan lho. hehehe

Ini adalah kata-kata dari seorang  bule mengenai banjir di Jakarta. "Everywhere in the world flood is measured by "centimeter" or "meters". Only Indonesia flood is measured by "dengkul", "betis", "paha" dan dan "pinggang". I'm Confused.
Lalu pacarnya berkatapada bule tersebut "you are wrong litlle (kamu salah sedikit), I correct-correct know (saya betul-betul tidak tahu) that if season flood flood this (Kalau musim banjir banjir begini) we don't bring ruler (Kami tidak usah bawa meteran). Why (ngapain) difficult-difficult bring ruler (susah-susah bawa penggaris) so we use dengkul, pinggang, leher and highest flood we call eye food (paling tinggi cuma setinggi mata kaki) but from second floor (tapi kalau dari lantai 2)
Ok, romance message for you (salam mesra untukmu) from your fruit heart (dari  buah hatimu)

Oleh     : Sigit Sepriadi ( @sigitahuat )
              FB TiongHoa Indonesia

Kamis, 17 Januari 2013

CIRI-CIRI AYAM YANG SEGERA BERTELUR

Hari ini saya ingin membagikan informasi seputar Dunia Peternakan, karena saya "Animal Husbandry Generation" jadi mainannya selalu berkecimpung di Peternakan juga deh. hehehe.
Wah, tidak terasa kalau saya sedang mengetik keyboard ini "ternyata eh ternyata" ini Postingan Perdana saya. Mudah-mudahan setelah postingan ini saya bisa berbagi dan terus berbagi kepada Teman teman khususnya Insan Peternakan Indonesia agar kita bisa saling bertukar Informasi.
Nah ini sedikit pengalaman saya yang akan saya ceritakan.
Ketika Siang Hari yang sangat terik saya biasanya masih berada di KanTor (Kandang Kotor), lah yang namanya kandang yah pasti kotor dong. hehehe Disaat saya lagi melakukan aktivitas Jalan Jalan Kandang. saya ditegur oleh seseorang, yang biasa saya panggil Pak Ponirin, Dia bertanya kepada saya "Pak (Wah Tua Sekali Saya dipanggil bapak ya), Apakah ayam kita bisa bertelur ini saya ragu lah pak. saya jawab "Lah bisa dong pak, kan ayamnya ini memang untuk bertelur".
Sedikit tambahan info, ayam yang dimaksud Pak Ponirin adalah ayam betina strain Cobb berumur 21 Minggu.
"Mungkin sebentar lagi akan bertelur ayamnya ini, pak. Oke pak, saya akan memberi tahu mana ciri-ciri ayam betina yang segera bertelur atau siap untuk bertelur" tambah saya.
nah ciri cirinya yang pertama:
  • Bagian Jengger dan pial bersinar dan tidak pucat.
  • Jika di Bagian Kloaka, ayam yang siap bertelur akan terlihat lembab.
  • Tulang Pinggul Belakang selalu lentur dan jaraknya antara 2 atau lebih Jari orang dewasa.
  • Jarak dari tulang dada ke kloaka 3 - 4 Jari.

"Nah, begitu ceritanya Pak". kemudian setelah itu kami ingin membuktikannya dan kami ambil satu ayam dan ternyata ayamnya sudah menunjukan ciri-ciri seperti di yang saya jelaskan di atas. "Wah, tidak lama lagi pasti bertelur ni Pak" sambut saya. "wah mantap itu, Pak" Sambung Pak Ponirin".
Saya bertanya "Nah jadi bagaimana menurut bapak, apakah ayam kita ini segera bertelur?" "Sip, pasti dong pak" Jawabnya.
Teman-teman "Animal Husbandry Generation", saya harap pengalaman saya ini bisa menjadi pengetahuan untuk kita khususnya Pengetahuan Peternakan. 
Oh ya, saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman untuk kelancaran blog saya ke depannya, soalnya saya masih "newbie".
hehehe
Salam "Animal Husbandry Generation"
"Hidup Insan Peternakan Indonesia".